Pages - Menu

Thursday, January 3, 2013

Pengertian Interaksi Sosial

Pagi sobat pada kali ini akan saya share tentang Pengertian interaksi sosial. Interaksi sosial pada hakikatnya merupakan proses sosial. Tanpa interaksi sosial, proses sosial tidak akan terjadi. Sehingga dengan kata lain bahwa proses social terjadi karena adanya interaksi social.

1. Pengertian interaksi sosial

Secara etimologis istilah interaksi terdiri atas dua kata, yaitu inter- artinya berbalas-balasan dan aksi berarti tindakan. Interaksi berarti tindakan berbalas-balasan. Interaksi sosial adalah peristiwa paling berhubungan antara dua pihak atau lebih, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik verbal maupun nonverbal. Kimbal Young dan Raymond W. Mack mengatakan bahwa interaksi social merupakan hubungan-hubungan social yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, antara individu dengan kelompok dan antar kelompok. Jika 2 orang bertemu lalu bertegur sapa maka interaksi social telah terjadi, bahkan jika mereka tidak bertegur sapapun interaksi social tetap terjadi. 

2. Pendapat Para Ahli
  • Menurut soerjono soekanto 
dalam bukunya, Sosiologi Suatu Pengantar 1990 : 67), Interaksi social adalah hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan interindividu, antar kelompok, atau antara individu dengan kelompok. Apabila dua orang bertemu, maka proses interaksi sosial terjadi. Dalam interaksi sosial itu mereka saling berbicara, berjabat tangan atau saling saling menolong. Ia juga mengemukakan bahwa meskipun 2 orang tersebut tidak bertegur sapa tetapi mereka sadar akan adanya pihak lain yang menimbulkan perubahan pikiran dan perasaan. Kesan yang timbul dari diri seseorang menentukan tindakan yang akan diambilnya. Walaupun orang-orang yang bertemu muka tidak saling berbicara atau saling menukar tanda -tanda, proses interaksi social telah terjadi, karena masing-masing sadar akan adanya pihak berbalas- balasan itu, seringkali dinyatakan dalam bentuk simbol, baik verbal maupun nonverbal.

Misalnya, Yusa dan Putri terlibat suatu percakapan. Pada saat Yusa sedang berbicara, Putri bertindak sebagai pendengar. Sebaliknya ketika Putri berbicara maka Yusa mendengarkan. Yusa dan Putri sedang terlibat percakapan langsung dan lisan disebut komunikasi verbal. Keesokan harinya, Yusa dan Putri berinteraksi sosial lagi. Kali ini keduanya duduk agak berjauhan, sehingga tidak dapat berbicara secara langsung. Yusa mmberikan isyarat dengan menganggukkan kepalanya. Putri membalas dengan menggelengkan kepalanya. Peristiwa tersebut mengisyaratkan bahwa Putri tidak setuju dengan keinginan Yusa. Interaksi sosial semacam itu semacam itu merupakan contoh interaksi langsung tanpa menggunakan bahasa, disebut komunikasi nonverbal. Dengan demikaian, proses interaksi sosial tidak selamanya berlangsung secara tatap muka (face to face), tetapi dapat pula secara tidak langsung dalam jarak yang berjauhan dan menggunakan media seperti telepon, surat, dan lain – lain. 

  • Menurut Charles P. 
Loomis sebuah hubungan bisa disebut interaksi jika memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :

1. Jumlah pelakunya dua orang atau lebih
2. Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol atau lambang-lambang
3. Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang
4. Adanya tujuan yang hendak dicapai

No comments:

Post a Comment