Monday, January 14, 2013

Pengertian Erosi dan Jenisnya

  • Pengertian Erosi
Batuan yang telah lapuk secara berangsur-angsur akan dikikis dan dipindahkan ke tempat lain oleh tenaga eksogen. Tenaga eksogen yang mampu mengikis dan memindahkan batuan yang telah lapuk adalah air, angin, dan gletsyer. Proses pengikisan dan pengangkutan material hasil pelapukan dinamakan erosi. Erosi sebenarnya merupakan proses alami yang mudah dikenali, namun di kebanyakan tempat kejadian ini diperparah oleh aktivitas manusia dalam tata guna lahan yang buruk, penggundulan hutan, kegiatan pertambangan, perkebunan dan perladangan, kegiatan konstruksi / pembangunan yang tidak tertata dengan baik dan pembangunan jalan. Tanah yang digunakan untuk menghasilkan tanaman pertanian biasanya mengalami erosi yang jauh lebih besar dari tanah dengan vegetasi alaminya. Alih fungsi hutan menjadi ladang pertanian meningkatkan erosi, karena struktur akar tanaman hutan yang kuat mengikat tanah digantikan dengan struktur akar tanaman pertanian yang lebih lemah. Bagaimanapun, praktik tata guna lahan yang maju dapat membatasi erosi, menggunakan teknik semisal terrace-building, praktik konservasi ladang dan penanaman pohon.
  • Jenis-jenis Erosi
a. Erosi air
berikut gambar erosi di pantai membentuk goa karena akibat dari abrasi:
 

Erosi yang disebabkan oleh tenaga air, misalnya :
1) Erosi percikan,yaitu erosi yang disebabkan oleh tetesan air hujan yang memecahkan butir-butir tanah.

2) Erosi lembar,yaitu pengikisan dan pengangkutan lapisan tanah permukaan, yang disebabkan oleh aliran air di permukaan
tanah.

3) Erosi Alur, yaitu pengikisan lapisan tanah yang sudah membentuk alur-alur dengan lebar < 40 cm dan kedalaman < 25 cm.

4) Erosi Parit, yaitu pengikisan lapisan tanah yang mebentuk alur-alur yang lebih besar,sehingga sering disebut parit m ukuran lebar > 40 cm dan kedalaman > 25 cm.

5) Erosi tebing sungai, yaitu aliran air sungai mengikis tebing sungai,

6) Erosi gelombang air laut (abrasi). Pantai yang curam atau pantai yang landai dapat hancur diterjang gelombang laut. Banyak sawah, tambak dan desa-desa di Sumatera dan Jawa yang lenyap diterjang gelombang laut. Di daerah yang berpantai curam, gelombang laut akan menghancurkan tebing-tebing yang curam, sehingga terbentuk goa-goa pantai.

b. Erosi angin 
berikut gambar mengenai erosi angin :

     Erosi ini terjadi di daerah kering dan gurun pasir. Proses pengikisan batuan oleh angin disebut deflasi. Jika angin yang kencang di daerah gurun mampu menerbangkan debu dan mengangkut butir-butir pasir. Bila butir-butir pasir menabrak kaki batuan maka batu yang ditabrak akan terkikis bagian bawahnya, sehingga akan terbentuk batu jamur. Proses erosi ini disebut korasi.

c. Erosi gletser (eksarasi)
berikut gambar mengenai Erosi gletser yaitu gunung es di laut :
 

     Tenaga yang dominan pada erosi ini adalah gletser atau es. Di daerah kutub dan di puncak-puncak pegunungan yang tinggi, tumpukan salju yang mencair akan menuruni lereng dan mengikis batuan yang dilaluinya, sehingga akan terbentuk tebing-tebing yang terjal. Material hasil kikisan akan diendapkan di daerah ujung gletser. Di Indonesia erosi gletser kemungkinan hanya terjadi di puncak
Jayawijaya (Papua), walaupun salju di sana sudah makin menyusut karena suhu udara di bumi makin panas.

sekian dari Zona Ngelmu IPS semoga bermanfaat.

1 comments:

 
Copyright © | Zona Ngelmu IPS
Powered by Blogger