Bertemu lagi pada kesempatan ini akan share tentang apa itu kepribadian? dan tahap-tahap perkembanagan diri manusia. pastinya kita semua punya kepribadian dong. karena bila tidak berkepribadian manusia tidak bisa hidup aman dan tentram. tanpa basa basi langsung saja.
1. Pengertian kepribadian
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kepribadian diartikan sebagai sifat
hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang
membedakannya dari oorang lain atau bangsa lain.
Pendapat para ahli tentang kepribadian adalah
sebagai berikut :
a. M.A. W. Brower mengatakan bahwa kepribadian merupakan
corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan
sifat-sifat seseorang
b. Theodore R.
Newcomb mengatakan bahwa
kepribadian adalah organisasi
sikap-sikap
(predispositions) yang dimiliki seseorang sebagai latar
belakang terhadap perilaku
c. J. Milton Yinger mengatakan bahwa kepribadian adalah
keseluruhan perilaku dari seseorang
dengan system kecenderungan tertentu yang berinteraksi
dengan serangkaian situasi
d. John F. Cuber mengatakan bahwa kepribadian adalah
gabungan dari sifat-sifat yang tampak
dan dapat dilihat oleh seseorang
e. Allport mengatakan bahwa kepribadian adalah
organisasi yang dinamis dari system psiko-
fisik yang unik (khas) dari diri individu yang turut
menentukan cara-cara penyesuaian dirinya
dengan lingkungan
Kepribadian atau personalitas dapat di
definisikan sebagai ciri
watak seorang indifidu yang
konsisten
memberikan kepadanya suatu identitas
sebagai indifidu yang khas.
Kepribadian
merupakan
organisasi dari factor- factor biologis,
pesikologis dan sosiologis
yang unsurnya
adalah pengetahuan, perasaan dan dorongan naluri
3. Tahap Perkembangan diri manusia :
a. Tahap persiapan (preparatory stage)
b. Tahap meniru (play stage)
c. Tahap bertindak (game stage)
d. Tahap menerima norma (generalized others)
Keterangan :
George Herbert Mead menjelaskan bahwa diri manusia berkembang secara bertahap melalui interaksinya dengan
anggota masyarfakat yang lain,
mulai dari play stage,
game stage, dan generalized other.
Tahap 1: Preparatory
• Dalam tahap ini individu
meniru perilaku orang-orang yang
ada di sekitarnya, tetapi
belum mampu memberi makna apapun pada tindakan yang ditiru.
• Merupakan peniruan murni.
Tahap 2: Play Stage
Play Stage, atau
tahap permainan, anak
mulai memberi makna terhadap perilaku yang ditiru. Mulai mengenal bahasa.
Mulai mendefinisikan siapa
dirinya (identifikasi diri) sebagaimana definisi yang diberikan oleh significant other.
Significant other merupakan orang yang secara nyata penting bagi seseorang dalam proses sosialisasi. Bagi
anak-anak dalam tahap play stage, orangtua merupakan significant other. Bahkan,
anak-anak tidak dapat memilih siapa significant. Definisi diri pada tahap ini sebagaimana yang diberikan oleh
significant other.
Tahap 3 Game Stage
• Tahap ini berbeda dari tahap permainan, karena tindakan
meniru digantikan dengan tindakan
yang disadari.
• Tidak hanya mengetahui peran yang dijalankannya, tetapi juga
peran orang lain dengan siapa ia
berinteraksi.
• bola dapat dilakukan oleh anak-anak pada yang
telah mengalami sosialisasi
tahap play stage,
tetapi bertanding
sepakbola baru dapat
dilakukan oleh anak-anak
yang telah mengalami sosialisasi pada
tahap game stage. Mengapa
demikian? Karena dalam pertandingan sepakbola ada prosedur dan tatacara yang harus ditaati. Anak-anak akan
memahami tentang prosedur dan tatacara apabila telah mengalami sosialisasi pada tahap game
stage.
Tahap 4: Generalized Other
Pada tahap ini individu telah mampu mengambil peran yang
dijalankan oleh orang-orang dalam masyarakatnya, ia telah mampu berinteraksi dan memainkan
perannya dengan berbagai macam orang dengan status, peran dan harapan yang berbeda-beda
dalam masyarakatnya.
0 comments:
Post a Comment